PANTAI PARANGTRITIS DAN MISTERINYA

foto di candi Borobudur dekat dengan pantai Parangtritis

Halo sahabat blog, kali ini kita akan kenalan dengan objek wisata yang berada dekat dengan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Candi Borubudur yang terkenal itu sangat dekat dengan objek wisata bahari. berada di dekat kota Yogyakarta, tentu saja pantai yang ini pantang dilewatkan jika sahabat mampir ke candi Borobudur. Langsung saja yuk kita ceritakan tentang pantai parangtritis.

Pantai Parangtritis dikenal punya mitos yang mengenai bersama penguasa bahari selatan Nyi Roro Kidul. Artikel kali ini akan membahasnya secara memahami.  Pantai Parangtritis merupakan pasti benar satu area wisata yang yang terletak di Desa Parangtritis, Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Diy. Jaraknya kira-kira 27 km berasal dari pusat Kota Yogyakarta. Pantai ini jadi tidak benar satu destinasi wisata terkenal di Yogyakarta dan udah jadi ikon pariwisata di Yogyakarta.&Nbsp;

Pantai ini miliki nilai simbolis yang merupakan garis yang sifatnya magis dan menghubungkan Anjung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta dan juga Gunung Merapi. Garis ini dikenal sebagai Garis Imajiner &Nbsp;Atau Sumbu Filosofi Yogyakarta.&Nbsp; Pantai Parangtritis dikenal punyai ombak ganas dan juga menyimpan sejuta rahasia di dalamnya. Tak terhitung mitos, pantangan, dan juga keanehan yang sampai sementara ini masih dipercayai oleh penduduk setempat. Mulai berasal dari mitos embargo mengenakan baju rona hijau, banyaknya korban yang terseret gelombang ombak, sampai legenda Ratu Bahari Kidul .&Nbsp;

Tapi dibalik tersebut seluruh, Pantai Parangtritis sebenarnya miliki estetika panorama alam yang luar biasa. Setibanya di lokasi pantai, wisatawan akan disuguhkan bersama dengan pasir berwarna kecoklatan yang membentang di semua bibir pantai. 


Asal julukan parangtritis didapat berasal dari suatu kisah yang dipercaya merupakan latar belakang penamaan pantai itu. Kata Parangtritis diperoleh berasal dari penggabungan dua kata yaitu Parang dan Tumaritis.&Nbsp; Syahdan katanya, dahulu tersedia seorang pangeran berasal dari Kerajaan Majapahit yakni Pangeran Dipokusumo melarikan diri sampai terhadap kelanjutannya beliau hingga di pantai ini. Hingga di pantai, pangeran jalankan semedi dan lihat tersedia air menetes atau tumaritis berasal dari sela-sela batu karang atau parang.  Parang didalam bahasa jawa bisa diartikan kara dan tumaritis punya arti menetes. Pangeran itu sesudah itu menamai wilayah itu sebagai Parangtritis, atau air yang menetes berasal dari batu. Lokasi ini diyakini pula sebagai area rendezvous antara Panembahan Senopati bersama dengan Sunan Kalijaga, seusai Panembahan Senopati lakukan pertapaan.

Rahasia dan Mitos Pantai Parangtritis Pantai Parangtritis punyai tak terhitung sekali rahasia dan mitos yang sampai kini masih dipercayai oleh penduduk setempat. Tidak benar satu kepercayaan yang beredar di rakyat Yogyakarta adalah keberadaan Ratu Bahari Selatan atau yang kerap disebut Nyi Roro Kidul.&Nbsp; Rakyat Yogya dan khususnya orang Jawa, meyakini Pantai Parangtritis merupakan gerbang menuju Istana Bahari Selatan &Nbsp;Milik Ratu Kidul.

Berkembang pula mitos yang menyebutkan bahwa pengunjung yang singgah ke pantai ini dilarang memakai sandang berwarna hijau. Syahdan katanya, dikatakan bahwa Ratu Bahari Kidul benar-benar menyukai rona hijau. Apabila tersedia wisatawan yang singgah bersama dengan kenakan sandang berwarna hijau, akan dijadikan sebagai prajurit atau pengawal Ratu Bahari Kidul. Mitos itu sampai selagi ini masih dipercayai oleh rakyat setempat dan juga orang Jawa. Agar tak tersedia yang berani mengenakan sandang berwarna hijau ketika mengunjungi Pantai Parangtritis. Klarifikasi lebih lanjut akan tersedia di artikel akhirnya ya guys.

Di pantai ini juga kerap sekali tersedia kejadian wisatawan yang hilang dikarenakan terseret oleh ombak. Kenyataan itu seakan menaikkan kisah mistis yang tersedia terhadap pantai ini. Tak terhitung yang mengaitkan kejadian itu bersama dengan mitos Ratu Bahari Kidul sebagai penguasa pantai selatan.

Tak hanya banyaknya kepercayaan rahasia dan mitos penduduk setempat, Pantai Parangtritis juga segudang punya kandungan unsur sejarah dan juga budaya. Pantai Parangtritis disebut punyai interaksi yang amat erat bersama Keraton Yogyakarta. Tiap-tiap tahunnya kerap diselenggarakan upacara-upacara ritual yang dijalankan oleh Keraton Yogyakarta di pantai ini. Ritual sakral yang kerap dikerjakan oleh Keraton Yogyakarta yaitu Upacara Labuhan. Upacara ini sdah tersedia semenjak Sri Sultan Hamengku Buwono I Bertahta, ditunaikan terhadap hari dan bulan eksklusif tiap-tiap tahunnya. Tujuan berasal dari diselenggarakannya upacara ini yaitu untuk meminta keselamatan, ketentraman, dan juga kesejahteraan Keraton Yogyakarta dan semua rakyat Kota Yogyakarta. &Nbsp;Segudang penduduk setempat yakin, kalau upacara sakral itu bukan dilaksanakan maka akan berjalan bala yang luar biasa dahsyatnya.

&Nbsp;Tak hanya Upacara Labuhan, juga diadakan tradisi larung sesajen yang dijalankan terhadap tiap tiap lepas 1 Suro atau Muharam. Tak cuman di Pantai Parangtritis, tradisi itu juga ditunaikan diseluruh pantai selatan. Upacara ini dikerjakan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki dan juga keselamatan yang diberikan oleh Sang Pencipta. Tradisi yang udah dijalankan secara turun temurun ini juga turut mengundang rakyat kira-kira untuk mampir ke pantai. Agar tiap-tiap terhadap lepas 1 Suro Pantai Parangtritis akan selalu dipenuhi oleh wisatawan.

Puncaknya adalah ritual larung sesajen, yaitu menghanyutkan sesajen yang udah dibawa ke lautan seraya memanjatkan doa. Upacara-Upacara itu sudah jadi energi tarik tersendiri bagi wisatawan yang inginkan menyaksikannya. Tak sporadis berlimpah wisatawan domestik maupun mancanegara yang singgah ke Pantai Parangtritis hanyalah untuk saksikan jalannya upacara sakral itu. Pantai Parangtritis memang punya pesona yang luar biasa, tak semata-mata estetika panorama alamnya namun pantai ini juga kaya akan nilai budaya, sejarah, dan juga mitos yang terkandung didalamnya.

Tersebut dia pembahasan perihal rahasia Pantai Parangtritis. Sejatinya, dimanapun kami berada kami kudu selalu berhati-hati dan juga menghormati adat dan istiadat area setempat agar kami terhindar berasal dari marabahaya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KASUS BESAR DI TANGAN JENDERAL HOEGENG

Apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila, by drg Wanni

MANA EMAK ????