Anda Suka Olahraga Lari? Waspada, Kuku Kaki Bisa Lepas lalu Menghitam dan Dicabut!
Anda Suka Olahraga Lari? Waspada,
Kuku Kaki Bisa Lepas lalu Menghitam dan Dicabut!
Hai teman-teman semua, mungkin
anda sudah gak sabar ingin mengetahui alasan dibalik tidak adanya konten FB pro
saya beberapa hari ini. Hal ini bukan tanpa alasan, namun lebih disebabkan oleh
karena adanya kejadian pada kuku kaki setelah melakukan half marathon.
Olahraga lari memang menyehatkan
dan menyenangkan, tapi ternyata bisa bikin kuku menghitam! Yuk ketahui penyebab
dan cara mencegahnya di sini.
Olahraga lari adalah salah satu
aktivitas fisik yang paling umum dilakukan oleh banyak orang dari segala usia.
Selain mudah dilakukan, kegiatan ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Semakin sering berlari, Anda pun
harus bersiap untuk mengalami kemungkinan efek samping yang dapat terjadi.
Misalnya,i lecet, nyeri otot, pegal, serta kuku kaki yang menghitam dan rusak.
Berhasil menyelesaikan rute 5
kilometer bahkan half marathon, bukan berarti seorang pelari mampu
melakukannya tanpa hambatan. Terkadang, beberapa pelari mengalami kondisi kuku
pelari. Seperti apakah itu?
Kuku kaki pelari merupakan
kondisi kuku atau area sekitar kuku menjadi hitam akibat stres berulang dari
aktivitas lari. Perubahan warna ini disebabkan oleh darah yang bocor dari
pembuluh darah yang rusak. Secara medis, kuku kaki pelari dikenal sebagai hematoma
subungual. "Subungual" berarti di bawah kuku, sementara
"hematoma" berarti kumpulan darah di luar pembuluh darah. Kuku kaki
pelari dikenal sebagai kuku kaki jogger.
Mengapa pelari mengalami kuku
kaki pelari demikian?
Dikutip dari Healthline, setiap
kali kaki Anda menyentuh tanah saat berlari, ujung jari kaki akan terbentur ke
bagian depan sepatu Anda. Bagian dalam sepatu relatif lunak, jadi benturan ini
hanya menyebabkan kerusakan mikroskopis yang dikenal sebagai mikrotrauma. kuku
kaki pelari mirip dengan ide memukul kuku kaki Anda ribuan kali dalam seminggu
di tempat yang sama dengan palu mainan. Setiap kali Anda memukulnya,
kemungkinan besar Anda tidak akan merusak kuku. Namun, ribuan mikrotrauma dapat
merusak pembuluh darah Anda dan menyebabkan kebocoran darah. Semakin sering
Anda memukul jari kaki, semakin banyak kerusakan yang terkumpul.
Anda lebih mungkin mengalami kuku
kaki pelari di jari kaki besar atau jari kaki kedua, karena keduanya lebih jauh
menonjol di dalam sepatu. Selama lari, terutama dalam jarak jauh atau
intensitas tinggi, tekanan berulang pada kaki, terutama jari kaki, dapat
menyebabkan kuku menjadi rusak atau terlepas. Kuku yang terlalu tertekan bisa
mengalami lecet atau memar, yang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Sepatu yang tidak sesuai dengan
ukuran kaki atau memiliki ruang yang tidak cukup di bagian jari kaki juga dapat
menyebabkan gesekan yang berlebihan pada kuku. Sepatu yang terlalu ketat dapat
menekan kuku, sementara sepatu yang terlalu longgar bisa membuat kaki bergerak
terlalu banyak di dalam sepatu, meningkatkan gesekan. Beberapa pelari mengalami
kuku kaki hitam setelah terkena infeksi jamur. Pelari sangat rentan terhadap
infeksi karena jamur berkembang biak di lingkungan yang lembap, seperti kaus
kaki yang basah.
Jika kuku kaki tidak dipotong
dengan benar atau terlalu panjang, mereka bisa lebih mudah tergores atau
terluka selama berlari, terutama ketika kuku terjepit di dalam Sepatu. Namun,
jika Anda melihat kuku kaki hitam setelah meningkatkan jarak lari, kemungkinan
besar latihan Anda yang menyebabkan kuku kaki hitam tersebut
Untuk mencegah kerusakan kuku
kaki, pelari perlu memastikan bahwa sepatu yang digunakan pas dengan baik,
menjaga kebersihan dan kesehatan kuku, serta melakukan perawatan kaki secara
rutin, seperti memotong kuku dengan hati-hati dan memberi ruang yang cukup di
dalam sepatu.
Penyebab Kuku Kaki Menghitam
saat Olahraga Lari
Kuku kaki menghitam pada pelari
paling sering disebabkan oleh trauma yang berulang. Saat berlari, tanpa
disadari ujung kaki menjadi bagian yang paling menahan tubuh dan sering
bergesekkan dengan kaus kaki dan sepatu.
Tekanan dan benturan tersebut
makin lama akan merusak pembuluh darah, atau bahkan dapat menimbulkan luka
lepuh yang berisi darah di bawah kuku. Kondisi ini dapat membuat kuku kaki
terlepas dari tempatnya.
Darah yang terperangkap ini akan
terlihat sebagai kuku kaki yang menghitam. Dalam dunia medis, kondisi ini
dikenal dengan istilah hematoma subungual. Selain menghitam, tekanan yang
terjadi juga dapat menimbulkan sensasi nyeri. Nyeri dapat dihiraukan pada kasus
yang ringan, karena seiring berjalannya waktu kuku baru yang sehat akan tumbuh
meski perlu waktu.
Sedangkan, pada kasus yang cukup
berat di mana kuku hitam terasa sangat nyeri hingga mengganggu aktivitas,
sebaiknya periksakan diri ke dokter. Kuku kaki yang menghitam bisa mengalami
robekan yang dapat mencederai lapisan kulit sampai menimbulkan rembesan
perdarahan yang aktif.
Bila hal ini terjadi, yang perlu
dilakukan pertama kali adalah penekanan pada luka sampai perdarahan berhenti. Setelah
itu, oleskan salep antibiotik pada luka. Lakukan setiap hari setelah mandi
sampai luka menutup sempurna, biasanya butuh waktu sekitar 1-2 minggu. Sensasi
nyeri yang timbul dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat parasetamol.
Dalam kasus trauma yang berulang,
kuku bisa lepas begitu saja tanpa perdarahan atau luka terbuka. Apabila itu
terjadi, Anda dapat membersihkannya dengan air dan sabun, lalu oleskan
antibotik untuk mencegah infeksi.
Selanjutnya, tutup dengan plester
hingga kuku baru tumbuh, biasanya sekitar 6-8 minggu.
Cara Mencegah Kuku Kaki
Menghitam
Sebelum kondisi ini terjadi,
lebih baik cegah dengan melakukan beberapa tips berikut.
- Rutin memotong kuku kaki. Kuku kaki yang panjang
meningkatkan risiko trauma.
- Pastikan sepatu lari dan kaus kaki yang dipakai
sesuai ukuran. Kaki dapat membengkak sedikit saat berjalan atau berlari
terlalu lama, jadi pastikan jari-jari mempunyai ruang yang cukup saat hal
itu terjadi.
- Ruang untuk jari kaki harus cukup (tidak terlalu
sempit atau lebar) agar jari-jari kaki tidak terhimpit.
- Ukuran sepatu harus cukup panjang agar memungkinkan
untuk diselipkan sol.
Sebagai panduan, kedalaman sepatu
yang diperlukan adalah sekitar 1 cm lebih panjang dari jari kaki terpanjang
Anda saat berdiri di atas sol. Lepaskan sol sepatunya, lalu coba berdiri di
atasnya. Pastikan cek kedua kaki, karena kaki satu dengan yang lain bisa
berbeda.
- Ikat sepatu dengan benar. Hal ini dapat mencegah
trauma akibat jari kaki yang terbentur dengan bagian depan sepatu.
Dengan mengikat sepatu dengan
benar, maka Anda telah menjaga tumit untuk tetap pada posisinya. Posisi kaki
tidak akan meluncur ke depan sepatu setiap melangkah terutama saat jalanan
menanjak atau menurun.
Saya mengharapkan agar
teman-teman tidak mengalami apa yang terjadi di kuku mungil saya. Dan untuk itu
jika artikel ini dirasa sangat baik untuk dishare kepada pelari lain, silahkan
anda share. Semoga niat baik anda mendapatkan balasan.
Komentar
Posting Komentar