9 Sifat Perempuan yang harus dihilangkan jika sudah berumah tangga

 

9 Sifat Perempuan yang harus dihilangkan jika sudah berumah tangga

Halo teman-teman, saat menunggu siang, lebih baik kita mengisinya dengan hal positif. Menulis adalah salah satu hal positif yang sering kugunakan dalam mengisi waktu luang. Dengan menulis secara teratur mampu mencegah penyakit sering lupa dan juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

Kali ini aku akan bercerita tentang salah satu sahabatku di Indonesia, sebut saja Namanya mba melati (nama samara ya). Dihari itu aku sedang sibuk di klinik, maklumlah aku juga bekerja di dewa dentist sebagai dokter giginya. Tanpa kuduga, telpon whatsup ku berdering, tapi aku tidak merasakan ada telpon yang masuk. Sampai akhirnya aku tiba dirumah, ketika prosedur tetap tiba dirumah yaitu sterilisasi sudah kulakukan, akupun membuka HP. Sangat terkejut kudapati mba melati sudah beberapa kali, mungkin hampir 10x, sudah menelepon ku. Spontan langsung aku ping saja whatsup nya. Dan kamipun bertelepon Panjang, hampir 2 jam.

Untuk perkenalannya, mba melati adalah seorang perempuan (sengaja aku tekankan jenis kelaminnya agar jelas ya teman-teman). Usia mba melati sekitar 42 tahun. Beliau sudah pernah menikah 3 kali. Pernikahan pertama bertahan selama 14 tahun dan dikaruniai anak laki-laki 3 orang. Pernikahan ke dua bertahan selama 1,5 tahun dan dikaruniai anak laki-laki satu orang. Dan pernikahan ke tiga bertahan 5 tahun tanpa ada anak.

Mba melati mendadak menelpon aku dikarenakan sedang merencanakan menikah kembali dengan pacarnya, sebut saja sang pacar bernama mas zacky. Kisah cinta mereka yang sangat kompleks, bukan karena orang-orang sekompleks ikut campur, tapi karena rumitnya perjalanannya.

Singkat cerita, mbak melati menyebutkan bahwa beliau akan menikah kembali tapi masih ketakukan akan kegagalan. Bukan tanpa alasan mba melati mengatakan hal tersebut, hal ini karena track recordnya yang sudah mengalami tiga kali kegagalan dalam berumah tangga. Aku menyarankan agar mba melati mulai membaca blog pribadi ini. Agar mendapatkan mindset yang lebih positif, aku sarankan juga mba melati disiplin melakukan puasa nabi daud.

Sebelum percakapan kami terjadi, tepatnya di bulan lalu, saya diskusi dengan seorang single parents yang berjenis kelamin perempuan. Usianya juga sekitar 57 tahun dan sudah cerai hidup sejak hampir 20 tahun. Di ujung percakapan kami, aku minta kepada ibu tersebut untuk memberi pesan atau nasehat agar para generasi muda atau pasangan pengantin muda selalu awet dalam berumah tangga. Sampai maut memisahkan. Beliau mengatakan 1 pesan, yaitu agar selalu mengalah dan banyak mengalah dalam menghadapi pasangan. Ibu tiga anak tersebut mengatakan pesan diatas dengan mata berkaca-kaca dan suara yang bergetar. Akupun tidak tinggal diam, dan langsung kuucapkan terimakasih kepada beliau.

Mari kembali kepada cerita mba melati….

Mba melati mengatakan bahwa trauma psikologis akibat pengalaman masa lalunya sangatlah menghantui dia. Aku memberi saran Panjang lebar kepadanya dengan memakai metode komunikasi dokter ke pasien. Alhasil, beliau memberi tahu bahwa sudah ada perubahan mindset, walaupun untuk menghilangkan mindset atau trauma yang lama membutuhkan waktu yang relatif lama.

Beberapa tulisan kedepan aku akan membahas dan mengupas tentang kisah mba melati, agar dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pasangan muda lainnya. Dan sesuai dengan judul hari ini, 9 Sifat Perempuan yang harus dihilangkan jika sudah berumah tangga adalah sebagai berikut…

1.     Sifat keras kepala

Sifat ini timbul ketika didalam mindset perempuan ada suatu kebenaran mutlak (prinsip hidup) yang dengan cara apapun harus selalu dipertahankan dengan resiko apapun.

2.     Posesif

Cemburu itu adalah bumbu-bumbu cinta, karena dengan adanya cemburu berarti cintapun masih ada. Masalahnya adalah ketika kadar cemburu sudah berlebihan, maka sifat cemburupun menjadi masalah. Ahli atau pakar cinta mengatakan bahwa kadar cemburu tingkat tinggi disebut sebagai posesif. Untuk melihat apakah didalam rumah tangga terdapat kadar cemburu yang kecil adalah dengan melihat kehidupan pasangan dirumah tangga, apakah selalu rukun atau sebaliknya, seperti neraka? Sifat posesif cenderung hadir karena perasaan takut ditinggalkan oleh pasangan, oleh karena itu agar sifaat ini hilang, coba baca tulisan aku sebelum ini ya.

3.     Sifat susah diatur

Banyak perempuan yang memiliki sifat ini, khususnya perempuan yang pintar cari duit! Salah seorang asisten rumah tangga dirumah juga akhirnya bercerai dikarenakan hal ini. Ketika si mba pulang kerumah dan mendapati sang suami sedang memegang HP sambil tiduran, lalu si mba pun marah-marah hingga akhirnya merekapun disidang di kantor KUA dan setelah beberapa bulan merekapun sah bercerai.

Dalam ajaran agama, mungkin beberapa agama, mengatakan bahwa perempuan harus menghormati sang suami dan sang suami harus menyayangi sang istri. Jika hal tersebut sudah tercipta dalam rumah tangga, maka damailah rumah tersebut sehingga terwujudlah keluarga cemara. Yang belum tahu apa itu keluarga cemara, boleh cek disini ya

4.     Terlalu detail dalam segala hal

Hal ini timbul pada suatu keadaan misalnya ketika suami sedang berpergian. Dengan siapa, kemana saja, jam berapa makan, sudah minum susu atau belum, obat cacing sudah didalam koper atau tidak, dan lain-lain. Perempuan sering lupa bahwa sang suami bukanlah seorang bayi raksasa, yang masih harus banyak menerima wejangan dan wangsit.

5.     Sensitive dalam ucapan

6.     Sensitive dalam perubahan suami

7.     Sering negative thingking

8.     Sering dan suka debat demi mempertahankan kebenaran versi sendiri

9.     Dominan

Teman-teman pembaca, tanpa terasa waktu sudah menjukkan pukul 12.15 WIB. Saya harus melanjutkan aktivitas ya. Poin nomor 5 sampai Sembilan akan kita lanjutkan di tulisan selanjutnya…

Terimakasih sudah mampir…

sumber gambar: dari kolpri


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heboh KDRT di Indonesia, Mari Kenali Bentuk KDRT dan Solusinya - dirangkum drg Wanni

Pentingnya Ilmu Manajemen Keuangan didalam Kehidupan Sehari-Hari

SINOPSIS FILM TENTANG POLISI KOREA ‘The Policeman’s Lineage’