Apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila, by drg Wanni

-

Apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila? Layaknya diketahui, Hari Kesaktian Pancasila diperingati tiap tiap lepas 1 Oktober. Hari besar itu terhitung peringatan nasional di bulan Oktober.

Lalu, apa makna berasal dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila? Berikut serba-serbi Hari Kesaktian Pancasila yang udah dirangkum drg Wanni.
                                                       gambar bersumber dari internet


Apa yang Dimaksud Hari Kesaktian Pancasila?
Hari Kesaktian Pancasila adalah seremoni di bulan Oktober untuk memperingati pentingnya Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Peringatan lepas 1 Oktober itu bukan tanggal berasal dari momen bersejarah G30s Pki.

Kapan Hari Kesaktian Pancasila?
Dilansir website Perpustakaan Nasional (Perpusnas), tersedia sederet lepas berarti di bulan Oktober yang berisi seremoni nasional dan internasional. Adalah memang benar satu peringatan nasional di bulan Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila lepas 1 Oktober 2022.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang para pahlawan yang gugur di dalam aksi G30s PKI terhadap 30 September 1965 oleh Pki. Korban G30s PKI itu terdiri berasal dari 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI Ad, di antaranya:

Jenderal Ahmad Yani
Mayjen R Soeprapto
Mayjen MT Haryono
Mayjen S Parman
Brigjen DI Panjaitan
Brigjen Sutoyo
Lettu Pierre A Tendean.


Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Kesibukan formal yang diadakan oleh pemerintah di dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila adalah upacara bendera merah putih. Upacara itu diadakan terhadap lepas 1 Oktober bertepatan bersama hari nasional itu.

Penetapan Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ditetapkan di dalam Surat Ketetapan Menteri/Panglima Angkatan Darat lepas 17 September 1966 (Kep 977/9/1966). Menurut surat itu, Hari Kesaktian Pancasila awalnya mesti diperingati oleh TNI Angkatan Darat.

Sesudah itu, terhadap lepas 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan sehingga Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh semua jajaran Angkatan Bersenjata. Pada akhirnya, Peraturan Nomor (Kep/B/134/1966) lepas 29 September 1966, Jenderal Soeharto sebagai Menteri menerbitkan Peraturan Menteri Primer Bidang Pertahanan dan Keamanan yang memuat bahwa Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh semua slag orde Angkatan Bersenjata. Bersama demikian, upacara peringatan 1 Oktober diperingati oleh semua komponen pemerintahan.

Demikian klariļ¬kasi soal apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila. Semoga berfaedah!
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KASUS BESAR DI TANGAN JENDERAL HOEGENG

-
Gambar
Tepat terhadap 14 Juli 2004, Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Drs atau dikenal hoegeng berpulang di RSCM Jakarta gara-gara sakit, terhadap usia 84 tahunan. Ia dikenal sebagai sosok figur polisi teladan yang baik, berani, dan jujur. Jenderal Hoegeng sendiri menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kelima terhadap periode1968 hingga 1971. Sesudah usai menjabai berasal dari Kapolri, ia melanjutkan karirnya sebagai Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet. Mesikpun cuman menjabat tiga th sebagai Kapolri tapi Hoegeng membawa perubahan besar di dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia. Bersama dengan cii-ciri tegasnya, ia sanggup menumpas lebih dari satu persoalan kejahatan besar. Pertama, persoalan penyelundupan mobil mewah. berdasarkan jurnal berjudul jendral Hoegeng Imam Santoso: Kapolri Honest Discipline, and Sederhana Examples of Young Generation,&Nbsp;Ia dapat memberantas persoalan penyelundupan yang sementara tersebut pelakunya adalah anak-anak...
Baca artikel lainnya yuk... »

MANA EMAK ????

-
Gambar
 MANA EMAK? Emak berdiri di depan pintu. Wajahnya kelihatan resah menunggu si bungsu pulang dari mengaji. Ayah pulang dari sawah, dan menanyakan si Galang sama Emak: "Si Galang mana?" Emak jawab, “Ada di dapur sedang menyiapkan makan.”    Ayah tanya Emak lagi, ” Angga mana?”  Emak jawab, “Angga mandi, baru pulang main bola.” Ayah tanya Emak lagi, “Atikah mana?”  Emak jawab, “Atikah, Kiran nonton tv dengan Budi di dalam”  Ayah tanya lagi, “Andik sudah pulang?”  Emak jawab, “Belum. Seharusnya sudah pulang. Sepeda Andik rusak. Sebentar lagi kalau nggak pulang juga, kita pergi cari si bungsu ya pak..”    Emak jawab pertanyaan ayah sepenuh hati.  Tiap hari ayah menanyakan hal yang sama. Emak selalu jawab dengan penuh perhatian. Emak selalu mengetahui bagaimana keadaan anak-anak setiap saat.    20 tahun kemudian... Jam 16.30 sore.... Ayah pulang ke rumah. Baju ayah basah. Hujan turun sejak siang tadi.  Ayah tanya si Galang, “Man...
Baca artikel lainnya yuk... »