Pentingnya Ilmu Manajemen Keuangan didalam Kehidupan Sehari-Hari

 Pentingnya Ilmu Manajemen Keuangan didalam Kehidupan Sehari-Hari

Sebagai seorang yang pernah mengikuti seminar tentang manajemen keuangan selama beberapa hari di Jakarta, tentu merupakan suatu kewajiban tersendiri untuk menyalurkan ilmu tersebut kepada orang lain, terkhusus kepada para pembaca setia blog ini. Banyak dari kita tidak diajari bagaimana cara mengatur atau memanajemen uang yang didapatkan. Alhasil, hampir sebagian besar dari masyarakat kita yang memmiliki masalah dengan uang.

Menurut A.C. Pigou didalam karya bukunya yang terkenal pada masanya, The Veil of Money (1949), uang adalah segala sesuatu yang generik dipergunakan sebagai alat tukar. Ada saja yang bilang kalo “Uang bukanlah segalanya” namun segalanya tentulah membutuhkan uang. Oleh gara-gara tersebut, tiap-tiap orang berusaha bekerja keras untuk menghasilkan uang. Tapi manakah yang lebih signifikan, menghasilkan uang atau memanajemen keuangan? Sebagai contoh, terdapat seorang karyawan di kota yang punyai penghasilan 7 juta tiap tiap bulannya. Karyawan itu telah bekerja selama lima tahunan tetapi sekedar miliki aset berupa tabungan sebanyak 30 juta. Lalu di suatu desa terdapat seorang petani yang tiap-tiap bulannya punya penghasilan paling segudang 5 juta tiap tiap bulannya. Tapi selama lima th bekerja, petani itu telah punyai aset berupa tempat tinggal senilai 60 juta di desa. Mari kami bandingkan aset yang dimiliki oleh karyawan dan petani itu? Mengapa seorang karyawan yang punyai penghasilan lebih besar bukan miliki aset yang lebih tak terhitung pula?

&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Berbicara terkait manajemen keuangan, khususnya keuangan pribadi tentunya bukan terlepas berasal dari manajemen gaya hidup. Layaknya contoh karyawan dan petani sebelumnya, gaya hidup karyawan di perkotaan tentunya berbeda bersama gaya hidup seorang petani di pedesaan. Tidak cuman gara-gara biaya hidup di perkotaan yang cenderung lebih mahal, keperluan seorang karyawan dan petani pun bukan bisa disamakan. Seorang petani tentunya bukan kudu membeli  sandang resmi untuk bekerja, bukan pula membutuhkan gadget yang komplit layaknya laptop, smartphone dan lainnya. Akan tapi, hal itu bukanlah semata-mata penyebab aset karyawan yang jauh lebih sedikit daripada petani. Bersama dengan penghasilan yang lebih besar, seharusnya karyawan mampu lebih mengoptimalkan pemasukannya. Untuk inilah pentingnya bagi tiap-tiap individu tahu cara memanajemen keuangan. Bukan sedikit pula masalah seorang yang miliki penghasilan lebih tak terhitung tetapi mempunyai utang konsumtif yang lebih tak terhitung pula.

&Nbsp; &Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;Di dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan, Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi mempopulerkan suatu prinsip 50/30/20 untuk mengatur keuangan. Prinsip ini pun amat diminati oleh kaum milenial yang udah mulai bekerja dan inginkan studi mengatur keuangan. Prinsip ini punyai ketetapan dasar mengatur keuangan bersama dengan membagi pendapatan sesudah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50Prosen untuk keperluan, 30Persen untuk keinginan, dan menyisihkan 20Prosen untuk tabungan. 
&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp; &Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;



Apabila kami simulasikan bersama dengan karyawan yang mempunyai pengasilan higienis sebesar 7 juta per bulan, maka tiap tiap bulannya karyawan punya tabungan sebesar 1,4 juta. Bila dikumpulkan selama lima th bekerja, karyawan seharusnya sanggup punya tabungan lebih berasal dari 30 juta.  Tentunya hal ini kudu dilakukan secara tetap dan penuh komitmen.contoh lainnya ulang adalah Metode Budgeting 70-10-10-10 yang dipopulerkan oleh jim Rohn, seorang pengusaha Amerika, penulis dan pembicara motivasi. Beliau membagi semua penghasilan yang kami dpaatkan ke di dalam empat kelompok. Secara simple, distribusinya adalah sebagai berikut.



·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; 70 – Habiskan;70Persen pertama penghasilan Kamu untuk mencukupi keperluan sehari-hari, terhitung pula di dalamnya hiburan.
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; 10 – Simpan;10Presen pertama berasal dari penghasilan itu untuk dana jaman depan Kamu
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; 10 – Investasikan;10Presen kedua berasal dari penghasilan Kamu
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; 10 – Bagikan;10Persen ketiga untuk yang lebih membutuhkan.

Didalam metode budgeting itu, Jim Rohn mengalokasikan lebih dari satu berasal dari penghasilannya untuk investasi dan dana pensiun. Apabila dibandingkan bersama dengan prinsip Warren, berasal dari 20 prosen tabungan, Jim Rohn semata-mata menyisihkan 10 % untuk ditabung dan 10 % ulang diinvestasikan bersama dengan asa akan menghasilkan pendapatan ulang di era depan. Di dalam memutuskan berinvestasi pun mesti punyai ilmu yang lebih lanjut, jangan hingga dana yang kami investasikan malah bukan menambahkan laba atau apalagi merugi.

&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;Tidak cuman tersebut, tersedia pula suatu metode pengaturan keuangan yang lumayan terkenal dan segudang ditunaikan para ibu tempat tinggal tangga di Jepang bernama kakeibo ,Yang artinya buku besar atau catatan keuangan tempat tinggal tangga. Metode ini pertama kali diperkenalkan terhadap year 1904 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani.&Nbsp;Di year 2017, metode ini ulang dipopulerkan lewat suatu buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba berjudul kakeibo: The Japanese Art of Saving Money. Didalam buku ini, tersedia empat pertanyaan signifikan yang wajib dijawab apabila inginkan punyai suasana keuangan yang lebih baik:
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Berapa berlimpah uang yang anda punyai?
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Berapa jumlah uang yang didambakan anda simpan?
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Seberapa besar dana yang rutin anda belanjakan?
·&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Bagaimana anda dapat menambah uang yang anda tabung?
Fumiko yakin bahwa metode kakeibo mampu mengubah pandangan kami pada uang dan memicu kami menjadi lebih wawas didalam mengelola keuangan.

Langkah-Langkah yang kudu diperhatikan didalam menerapkan metode kakeibo adalah:

1.&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Catat semua pemasukan yang anda menerima di awal bulan, baik berasal dari pemasukan rutin layaknya gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.

2.&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Sisihkan uang yang mengidamkan anda tabung di bulan itu.

3.&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Alokasikan sisanya ke di dalam sebagian pos pengeluaran yang terbagi jadi empat kategori:
o   Survival&Nbsp;Atau keperluan pokok layaknya biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.
o   Optional&Nbsp;Atau keperluan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
o   Culture&Nbsp;Atau keperluan untuk tambah wawasan contohnya buku, film, majalah, dan lain-lain.
o   Extra&Nbsp;Atau pengeluaran lainnya layaknya kado, pemugaran tempat tinggal, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.
Meskipun begitu, anda sanggup menyesuaikan sendiri pos-pos pengeluaran di atas disesuaikan keperluan, misalnya bersama dengan membawa dampak pembagian yang lebih spesifik kembali.

4.&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Siapkan lebih dari satu amplop untuk menyimpan alokasi dana berasal dari pos-pos pengeluaran itu. Anda sanggup memilih amplop bersama dengan rona berbeda, beri sebutan untuk tiap-tiap amplop disesuaikan tujuan pengeluaran. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran yang anda melakukan berasal dari tiap-tiap amplop.

5.&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp;&Nbsp; Di akhir bulan, melakukan penilaian pada kegiatan keuangan yang udah anda laksanakan. Cek amplop atau pos mana yang yang berhasil menghemat berlimpah dan mana yang menghabiskan lebih berasal dari budget. Bersama dengan jelas hal ini, anda sanggup menyesuaikan budgeting untuk di bulan kelanjutannya.

Terkecuali bersamaan berjalannya pas anda berhasil menekan pengeluaran dan menghemat lebih tak terhitung uang, signifikan anda berhasil mengimplementasikan kakeibo.

Dewasa ini, tak terhitung udah cara-cara mengatur keuangan yang bisa kami pedomani berasal dari tokoh-tokoh sukses. Kemungkinan dahulu kami semata-mata berfokus terhadap bekerja dan menghasilkan segudang uang, tapi belum menyadari bagaimana cara mengatur uang yang kami dapatkan. Kerap kali kami mendapati diri kami udah kehabisan uang di akhir bulan tanpa paham kemana saja pengeluaran itu kami gunakan. Untuk itulah pentingnya memanajemen keuangan, tentunya dimulai berasal dari memanajemen gaya hidup kami. Aturan untuk mengatur keuangan pun membutuhkan komitmen dan konsistensi terhadap diri sendiri. Apapun metodenya, tentunya mesti sesuai bersama keperluan dan prioritas.

&Nbsp;

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heboh KDRT di Indonesia, Mari Kenali Bentuk KDRT dan Solusinya - dirangkum drg Wanni

SINOPSIS FILM TENTANG POLISI KOREA ‘The Policeman’s Lineage’