Destinasi Wisata Taman Nasional Berbak Yang Dijuluki Amazon Jambi Oleh drg Wanni
Dokter gigi pada hakekatnya adalah manusia biasa, yang membutuhkan juga refresing atau jalan-jalan. Rutinitas melayani pasien di daerah pengabdian wajib dilakukan dengan penuh konsentrasi tinggi dan keikhlasan hati. Agar hal tersebut diatas senantiasa ada pada diri dokter gigi, khususnya kepada saya drg wanni, haruslah melakukan wisata. Dan banyak tempat wisata di daerah saya tugas mengabdi dulu. Jika kita pergi ke daerah Amazon Amerika Selatan di masa pandemi ini,tentulah akan berisiko tinggi. Lebih baik kita pergi saja ke Taman Nasional Berbak, yang dikenal sebagai Amazon Jambi.
Taman Nasional Berbak atau TNB adalah benar satu taman nasional yang berada di Pulau Sumatera, tepatnya di Propinsi Jambi. Kawasan pelestarian alam ini memadai unik sebab terbentuk berasal dari gabungan antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar.
TN Berbak juga punyai beraneka model tanaman dan hewan. Mulai berasal dari spesies endemik, langka, liar, dan dilindungi. Lebih dari satu di antara satwa yang hidup di kawasan ini adalah type migran dan apalagi tersedia juga yang populasinya amat langka hingga dapat dihitung jari jumlahnya di global.
Bersama bentangan alam yang membentuk panorama dan juga kekayaan biologi yang dimiliki, taman nasional ini juga jadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Burung merupakan benar satu kelompok yang segudang dijumpai terhadap kala-saat eksklusif.
Sejarah Taman Nasional Berbak
Sebelum formal menayndang standing sebagai taman nasional, terhadap mulanya kawasan ini merupakan suaka Margasatwa&Nbsp;Berbak yang ditetapkan oleh pemerintah Belanda berdasarkan Surat Aturan Gubernur Hindia Belanda No. 18 lepas 29 Oktober 1935.
Lantas terhadap lepas 7 Januari 1991 wilayah ini masuk di dalam konvensi Ramsar sesudah pemerintah Indonesia melaksanakan persetujuan convention on Wetlands of International Importance especially as waterfowl .
Satu year lantas, tepatnya terhadap lepas 7 Januari 1992, pihak Kementerian Luar Negeri menyetujui kesepakatan yang sudah dibuat pemerintah Indonesia setahun sebelumnya berkaitan konvesi Ramsar dan diajukan kepada UNESCO di Perancis.
Kelanjutannya berdasarkan Surat Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: 285/Kpts-Ii/1992 kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Berbak yang berguna sebagai pertolongan dan penyangga kehidupan, pelestarian ekosistem, kekayaan alam, dan juga pemakaian sumber energi alam biologi dan ekosistemnya, bersama luas 162.700 hektar.
Bukan lama lantas, ramsar Convention of Wetlands&Nbsp;Menunjuk kawasan Berbak sebagai Huma Basah Berarti Internasional lewat Sekretaris Jenderal&Nbsp;Convention of Wetlands. Bersamaan berjalannya kala, luas kawasan taman nasional ini jadi 141.261,94 hektar berdasarkan Surat ketentuan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor Sk.4694/Menhlhk-Pktl/Kuh/2015 terhadap lepas 26 Oktober 2015.
baca juga : tentang taman selaras pinang masak
Situasi Alam Taman Nasional Berbak
1. Letak dan Topografi
Secara geografis Taman Nasional Berbak terletak di antara koordinat 1°05’ – 1°40’ Lintang Selatan dan 103°48’ – 104°28’ Bujur Timur, sedangkan secara administratif berada di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi.
Taman nasional ini berbatasan bersama dengan Kecamatan Sadu di sebelah utara, sesudah itu di sebelah selatan berbatasan bersama dengan Taman Nasional Sembilang, Provinsi Sumatera Selatan, di sebelah barat berbatasan bersama Sungai Berbak, Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam, dan Hutan Lindung Gambut, dan juga di timur berbatasan bersama Kecamatan Sadu.
Keadaan topografi taman nasional ini mulai berasal dari datar hingga bersama dengan landai bersama dengan ketinggian berada di antara 0 hingga 12,5 meter di atas permukaan bahari.
2. Iklim dan Hidrologi
Curah hujan taman nasional ini rata-rata 2.300 mm per tahunan bersama dengan temperatur udara antara 25° – 28° Celcius. Lebih dari satu sungai yang mengalir di kawasan taman nasional ini adalah Sungai Air Hitam Didalam dan juga Sungai Batanghari.
3. Geologi dan Tanah
Formasi geologi kawasan ini adalah deposit aluvial bersama tanah type organosol atau gambut. model tanah itu selalu tergenang sepanjang th dan punya taraf keasaman yang lumayan tinggi.
4. Ekosistem
Tersedia lebih dari satu jenis ekosistem di Taman Nasional Berbak, antara lain ekosistem hutan rawa gambut yang masih terlindungi bersama dengan luas 110.000 hektar, ekosistem hutan rawa air tawar bersama luas 60.000 hektar, dan ekosistem hutan dataran rendah yang kebanyakan sanggup dijumpai di tepi sungai.
Tanaman dan Hewan Taman Nasional Berbak
Sebagai kawasan konvensi Ramsar, style ekosistem di Taman Nasional Barbak jadi daerah beraneka style satwa dan tanaman membentuk habitat.
1. Tanaman
Tercatat tersedia kurang lebih 261 spesies tanaman berasal dari 73 famili yang berbeda tumbuh di taman nasional ini. 67Prosen berasal dari jumlah itu adalah tumbuhan tipe pohon atau berkayu, 17Prosen merupakan type liana, dan 8Persen sisanya adalah style herba dan epifit.
Model tanaman yang punyai jumlah paling tinggi di kawasan ini adalah palem yang berjumlah 23 spesies dan juga pandan yang berjumlah 10 spesies. Spesies palem yang bisa dijadikan flora hias dan langka yaitu palem berdaun payung (Johanesteijmannia altifrons) dan lepidonia kingii bersama dengan bunga berwarna merah atau ungu berukuran besar.
Lebih dari satu pohon yang dijadikan sebagai bahan bangunan yaitu nibung (Oncospermati gillarium), rotan (korthalsia sp. dan calamus sp.). Adapun pohon lain yang juga sanggup dijumpai yaitu nipah (Nypa fructicans), meranti (Shorea sp.), dan juga bakung (Susum anthelminticum).
2. Hewan
Tercatat tersedia 53 model mamalia, 44 model reptil, 224 model burung, 95 style ikan, dan 22 style moluska yang hidup di Taman Nasional Berbak. Sebagian di antara spesies itu adalah style yang langka dan apalagi udah terancam punah.
Sebagian diantaranya adalah harimau Sumatera&Nbsp;(Panthera tigris-sumatrae), tapir Asia&Nbsp;(Tapirus indicus), hystrix brachyuran, Lutra sumatrana, buaya muara (Crocodylus porosus), buaya sinyolong (Tomistoma schlegelii), gambaran indica, dan juga balantiocheilos melanopterus.
Spesies lain yang juga mampu dijumpai di kawasan taman nasional ini yaitu badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), kancil (Tragulus javanicus), beruang madu (Helarctos malayanus), binturong muntu (Atritis binturong), macan dahan (Neofelis nebulosa), musang leher kuning (Martes flavigula), dan dua spesies bulus.
Kelompok burung yang hidup di kawasan ini adalah kuntul Cina (Egretta eulophotes), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), raja udang-merah barah (Ceyx erithacus), dan bebek hutan bersayap putih (Cairina scutulata), dan dua spesies langka lainnya, yaitu bangau storm (Cicconia stormi) dan mentok rimba (Cairina scutulata).
Kelompok reptil yang sanggup ditemukan di TNB yaitu kura-kura gading (Orlitia borneensis) dan tuntong (Batagur baska). Sedangkan spesies ikan antara lain betok (anabaste studineus), patin (pangasius sp.), tapah (Wallago sp.), betutu (Oxyeleostris marmorata), belido (Notopterus sp.), dan arwana (scleropages formosus).
Kesibukan dan Destinasi Wisata
Sebagai kawasan rawa gambut yang luas dan masih alami, Taman Nasional Berbak miliki bentangan alam yang unik. Umumnya, pengunjung yang berkunjung ke kawasan ini bukan hanyalah bertujuan mengamati koleksi taman nasional saja, melainkan melegakan pas untuk berwisata.
1. Air Hitam Di dalam
Air Hitam Di dalam merupakan tidak benar satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Taman Nasional Berbak.&Nbsp;Di lokasi ini tersedia Sungai Air Hitam Didalam yang mampu disusuri bersama kenakan sampan. Rona hitam itu bukanlah pengaruh berasal dari pencemaran, melainkan zat tanin yang berasal berasal dari gambut.
Wisatawan yang singgah sebaiknya bermalam di pondok yang sudah disediakan di kurang lebih lokasi ini. Bersama begitu wisatawan lebih leluas jalankan beraneka kesibukan ketika pagi dan sore. Diantaranya adalah menyusuri trail yang berada didalam hutan, memancing di dermaga yang sudah disediakan, dan mengunjungi arboretum memuat koleksi tumbuhan.
Ketika menyusuri Sungai Air Hitam Di dalam, wisatawan mampu mengamati beraneka type tanaman yang tumbuh di kedua sisi sungai. Terkecuali beruntung sesekali juga akan terlihat satwa-satwa yang terjadi-jalan di tepi sungai.
2. Sei Cemara
Wisatawan yang mengaku sebagai pengagum burung wajib mampir ke Sei Cemara. Pasalnya destinasi ini merupakan sebuah pantai yang dijadikan daerah melacak makan oleh beraneka model burung. Kelebihannya, di lokasi ini telah tersedia pondok yang disediakan sehingga wisatawan mampu mengamati burung.
Pondok itu merupakan lokasi pengamatan beraneka style burung, lebih-lebih terdapat teropong atau binokuler yang disediakan dan juga beraneka style buku surat keterangan yang memuat beragam burung-burung pantai.
Untuk beroleh hasil yang paling baik dan sementara tepat, jadwal kunjungan sebaiknya dikerjakan terhadap rentang antara bulan Maret sampai November. Tak hanya tersebut, mampir ke objek wisata ini akan beroleh dua nilai tambah. Pertama adalah pengamatan burung dan kedua yaitu sanggup nikmati estetika pantai.
3. Memirsa Atraksi Budaya
Wisatawan yang menghendaki menonton atraksi kebudayaan di Taman Nasional Berbak mampu singgah terhadap bulan April. Dikarenakan terhadap bulan itu akan diselenggarakan parade budaya di kurang lebih Sungai Batanghari dan Muara Bulian, Provinsi Jambi.
dihimpun dari beraneka referensi sumber
Baru.mengenal bahwa ternyata diambil ada hutan Amazon.. terimakasih dok buat ilmu pengetahuan nya..sukses terus anda GBU ♡♡☆♡♡
BalasHapus