Kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi

 

            Menjadi seorang dokter gigi merupakan impian banyak perempuan. Tapi hanya sedikit saja yang mampu mewujudkan impian tadi. Saya hanyalah salah satu perempuan yang beruntung. Beruntung karena bisa mencicipi perkuliahan di kampus FKG dan menjadi seorang dokter gigi.

Pada zaman saya, kampus FKG negeri di pulau sumatera hanya ada di kampus USU. Untuk bisa duduk di bangku perkuliahan FKG, saya harus menghadapi puluhan ribu orang demi bangku FKG yang hanya 100-an saja tersedia. Alhasil saya bisa masuk FKG sebagai salah satu peserta ujian yang beruntung.

sumber: internet

Semasa perkuliahan sebagai mahasiswa, banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Saya dituntut untuk bisa mengukir bentuk gigi pada sebuah wax (lilin) yang berbentuk balok. Pernah juga saya harus melakukan penimbangan bahan-bahan kedokteran gigi untuk melihat terjadinya perubahan dan mencatatnya. Dan hal yang paling saya ingat ketika kuliah adalah harus bangun subuh setiap pagi untuk mengejar jam kuliah tatap muka yang dimulai pukul tujuh pagi.

Seorang dokter gigi akan diwisuda sebanyak 2 kali. Pertama ketika menyelesaikan mata kuliah dan skripsi. Lalu bergelar Sarjana Kedokteran Gigi yang disingkat menjadi S.KG. Setelah itu akan berlanjut menuju masa-masa koas. Jika sudah menyelesaikan masa koas, maka akan diwisuda kembali menjadi seorang dokter gigi yang disingkat menjadi drg (di Indonesia).

Seorang dokter gigi (dentist) sering dianggap juga sebagai seorang engineer atau sorang artist. Hingga kata “dentist” pun dijadikan akronim yang memiliki kepanjangan “doctor, engineer dan artist”. Memang dari masa kuliah maupun koas, saya dituntut harus bisa demikian. Memiliki attitude seorang dokter, paham ilmu engineer dan berlagak seorang artist jika sedang diluar rumah.

Untuk adik-adik yang sekarang masih duduk di bangku SMU, persiapkan diri agar bisa menjadi seorang dokter gigi. Ikuti saja cerita di blog ini, karena sedikit banyak akan memberikan gambaran perkuliahan dan tantangan yang harus dihadapi ketika sudah menjadi seorang dokter gigi.

Selamat Berjuang dik!      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KASUS BESAR DI TANGAN JENDERAL HOEGENG

Apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila, by drg Wanni

MANA EMAK ????