12 Februari 2025

Berlari Untuk Kesehatan


Berlari Untuk Kesehatan

Manfaat lari tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit. Bahkan, rutin berolahraga lari juga baik untuk mengurangi stres. Meski begitu, lari sebaiknya dilakukan dengan beberapa persiapan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan mencegah terjadinya cedera.

Manfaat lari secara rutin dikenal dapat menjaga kebugaran tubuh. Hal ini karena lari termasuk aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kerja jantung, otot, sistem pernapasan, dan sistem imun.

gambar berasal dari facebook drg wanni

Olahraga lari memberikan beragam manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Selain itu, berlari cukup mudah dan murah dilakukan sehingga sering disarankan bagi orang yang ingin membentuk kebiasaan olahraga rutin..

Berbagai Manfaat Lari bagi Kesehatan

Bila dilakukan secara rutin, ada banyak manfaat lari bagi kesehatan yang bisa Anda peroleh, di antaranya:

1. Menurunkan berat badan

Manfaat lari yang umum diketahui adalah menurunkan berat badan. Alasannya, olahraga lari dapat membuat tubuh membakar lebih banyak kalori. Bila olahraga lari sering dilakukan, pembakaran kalori dalam tubuh akan meningkat, sehingga dapat menurunkan berat badan. Bahkan, rutin olahraga lari dapat mencegah terjadinya obesitas.

Supaya tubuh bisa membakar lebih banyak kalori, Anda perlu memperhatikan beberapa hal saat berlari, yaitu kecepatan, jarak, dan berat badan. Makin tinggi intensitas berlari, makin banyak kalori yang dibakar oleh tubuh.

2. Menjaga kesehatan lutut

Kebanyakan orang beranggapan bahwa lari akan menyebabkan lutut menjadi keropos. Padahal, penelitian justru membuktikan bahwa lari yang dilakukan secara rutin bermanfaat untuk menjaga kesehatan lutut. Rutin berolahraga lari bahkan dapat mencegah perburukan radang sendi lutut.

Agar kesehatan lutut bisa diperoleh secara maksimal, olahraga lari perlu dilakukan dengan benar dan dibarengi dengan konsumsi makanan bergizi. Namun, apabila Anda memiliki masalah pada sendi, sebaiknya konsultasikan lebih dulu kepada dokter sebelum mulai menjadikan lari sebagai pilihan olahraga rutin.

3. Mencegah osteoporosis

Olahraga lari diketahui dapat mencegah berkurangnya kepadatan tulang. Dampaknya, tulang menjadi lebih kuat sehingga risiko Anda terkena osteoporosis di kemudian hari pun menurun.

4. Mencegah penyakit jantung

Olahraga lari diketahui dapat melancarkan aliran darah serta mengoptimalkan kerja otot dan jantung. Berbagai riset pun menunjukkan adanya manfaat lari secara rutin dalam menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, berlari selama 30 menit setiap harinya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh. Dengan begitu, kesehatan jantung pun terjaga.

5. Mengontrol tekanan darah

Lari termasuk olahraga kardio atau aerobik, yang dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berolahraga rutin, salah satunya lari, akan menguatkan kerja jantung sehingga jantung dapat memompa darah lebih mudah dan tanpa hambatan. Efeknya, tekanan di pembuluh darah pun akan berkurang.

Manfaat lari tidak hanya untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, tetapi juga untuk mengontrol tekanan darah, terutama bagi orang dengan hipertensi.

6. Meningkatkan stamina

Berlari dapat melatih dan memperkuat kerja jantung, sistem pernapasan, otot, dan tulang, sehingga bisa meningkatkan stamina. Rutin berlari akan membuat tubuh lebih berenergi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk melakukan olahraga lainnya.

7. Memperkuat daya tahan tubuh

Rutin berolahraga, termasuk dengan berlari, bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Berlari rutin dengan intensitas sedang akan meningkatkan kerja sistem imun dalam melawan infeksi dan mencegah terjadinya penyakit.

8. Membuat tidur lebih nyenyak

Olahraga teratur, termasuk lari, dapat membuat tubuh lebih cepat mengantuk. Olahraga dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan seseorang untuk terlelap, bahkan mengurangi kemungkinan terbangun di sela-sela waktu tidur, sehingga tidur bisa jadi lebih nyenyak.

9. Memperbaiki suasana hati

Selain untuk kesehatan fisik, manfaat lari juga bisa menjaga kesehatan mental. Olahraga lari akan merangsang pengeluaran hormon endorfin, yaitu hormon yang berperan untuk melawan stres. Oleh karena itu, lari dipercaya dapat memperbaiki mood, meredakan stres, bahkan mencegah depresi.

Tips Melakukan Olahraga Lari

Meski mudah dan dapat dilakukan kapan saja, olahraga lari sebaiknya dilakukan dengan beberapa persiapan. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan manfaat lari secara maksimal dan risiko terjadinya cedera otot, seperti cedera hamstring pun dapat berkurang.

Berikut ini adalah tips berolahraga lari yang perlu Anda persiapkan:

  • Pilihlah sepatu olahraga yang tepat guna mengurangi risiko cedera.
  • Lakukan pemanasan sebelum lari.
  • Awali dengan berjalan selama 5 menit terlebih dahulu.
  • Kombinasikan lari dan berjalan secara bergantian selama beberapa menit
  • Tingkatkan durasi lari secara bertahap hingga Anda mampu berlari tanpa berjalan.
  • Lakukan pendinginan dengan berjalan pelan agar detak jantung dan tekanan darah kembali normal.
  • Ketika waktu tubuh beristirahat sebelum lari kembali, bisa dikombinasikan dengan olahraga lainnya, seperti berenang atau bersepeda.

Jika baru pertama kali melakukan olahraga lari, Anda sebaiknya memulainya secara perlahan dan lakukan secara rutin 2 kali seminggu, sebaiknya di pagi hari. Saat tubuh mulai terbiasa, Anda dapat meningkatkan intensitasnya, baik secara durasi, kecepatan, maupun jarak tempuh.

Untuk mendapatkan manfaat lari yang maksimal, Anda juga perlu mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan menerapkan gaya hidup sehat.

Jika memiliki penyakit tertentu, Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjadikan lari sebagai olahraga rutin. Dokter akan memberikan tips berlari maupun pilihan olahraga lain yang sesuai dengan kondisi Anda.

 

11 Februari 2025

Waspada Peneumonia, Penyebab Barbie Hsu Meninggal Dunia

 Waspada Peneumonia, Penyebab Barbie Hsu Meninggal Dunia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.

Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan pneumonia. Pneumonia terkadang juga bisa muncul beserta penyakit paru-paru lain, misalnya TB paru.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia. Data dari World Health Organization menyebutkan bahwa pada tahun 2019, sebanyak 740.180 anak-anak meninggal akibat pneumonia.

Penyebab dan Gejala Pneumonia

Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Beberapa virus yang umum menyebabkan pneumonia adalah virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2. Sementara jenis bakteri yang umum menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumonia.

Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, umumnya pneumonia ditandai dengan ciri-ciri paru-paru basah, seperti batuk berdahak, demam, menggigil, sesak napas, nyeri dada ketika bernapas atau batuk, mual dan muntah, nafsu makan menghilang, serta tubuh yang mudah lelah.

Pengobatan dan Pencegahan Penumonia

Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan yang dialami pasien. Pneumonia akibat infeksi bakteri akan ditangani dengan obat antibiotik. Dokter juga dapat memberikan obat pneumonia lain untuk meredakan gejala batuk, demam, atau nyeri.

Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya menjalani vaksinasi, menjaga kebersihan diri, misalnya rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan rajin berolahraga, seperti berlari. Drg. Wanni sering berolahraga agar selalu berada dalam keadaan sehat. Mari kita berolah raga.

facebook drg wanni


 

Berlari Untuk Kesehatan

Berlari Untuk Kesehatan Manfaat lari tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit...