Berlari Untuk Kesehatan
Manfaat lari tidak hanya untuk menurunkan berat badan,
tetapi juga dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit. Bahkan, rutin
berolahraga lari juga baik untuk mengurangi stres. Meski begitu, lari sebaiknya
dilakukan dengan beberapa persiapan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan
mencegah terjadinya cedera.
Manfaat lari secara rutin dikenal dapat menjaga
kebugaran tubuh. Hal ini karena lari termasuk aktivitas fisik yang dapat
meningkatkan kerja jantung, otot, sistem pernapasan, dan sistem imun.
Olahraga lari memberikan beragam manfaat, baik untuk
kesehatan fisik maupun mental. Selain itu, berlari cukup mudah dan murah
dilakukan sehingga sering disarankan bagi orang yang ingin membentuk kebiasaan
olahraga rutin..
Berbagai Manfaat Lari bagi Kesehatan
Bila dilakukan secara rutin, ada banyak manfaat lari bagi
kesehatan yang bisa Anda peroleh, di antaranya:
1. Menurunkan berat badan
Manfaat lari yang umum diketahui adalah menurunkan berat
badan. Alasannya, olahraga lari dapat membuat tubuh membakar lebih banyak
kalori. Bila olahraga lari sering dilakukan, pembakaran kalori dalam
tubuh akan meningkat, sehingga dapat menurunkan berat badan. Bahkan,
rutin olahraga lari dapat mencegah terjadinya obesitas.
Supaya tubuh bisa membakar lebih banyak kalori, Anda perlu
memperhatikan beberapa hal saat berlari, yaitu kecepatan, jarak, dan berat
badan. Makin tinggi intensitas berlari, makin banyak kalori yang dibakar oleh
tubuh.
2. Menjaga kesehatan lutut
Kebanyakan orang beranggapan bahwa lari akan menyebabkan
lutut menjadi keropos. Padahal, penelitian justru membuktikan bahwa lari
yang dilakukan secara rutin bermanfaat untuk menjaga kesehatan lutut. Rutin
berolahraga lari bahkan dapat mencegah perburukan radang sendi lutut.
Agar kesehatan lutut bisa diperoleh secara maksimal,
olahraga lari perlu dilakukan dengan benar dan dibarengi dengan konsumsi
makanan bergizi. Namun, apabila Anda memiliki masalah pada sendi, sebaiknya
konsultasikan lebih dulu kepada dokter sebelum mulai menjadikan lari sebagai
pilihan olahraga rutin.
3. Mencegah osteoporosis
Olahraga lari diketahui dapat mencegah berkurangnya
kepadatan tulang. Dampaknya, tulang menjadi lebih kuat sehingga risiko
Anda terkena osteoporosis di kemudian hari pun menurun.
4. Mencegah penyakit jantung
Olahraga lari diketahui dapat melancarkan aliran darah serta
mengoptimalkan kerja otot dan jantung. Berbagai riset pun menunjukkan adanya
manfaat lari secara rutin dalam menurunkan risiko terkena penyakit
kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, berlari selama 30 menit setiap harinya dapat
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar lemak dalam
tubuh. Dengan begitu, kesehatan jantung pun terjaga.
5. Mengontrol tekanan darah
Lari termasuk olahraga kardio atau aerobik, yang
dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berolahraga rutin, salah satunya lari, akan menguatkan kerja jantung sehingga
jantung dapat memompa darah lebih mudah dan tanpa hambatan. Efeknya, tekanan di
pembuluh darah pun akan berkurang.
Manfaat lari tidak hanya untuk mencegah terjadinya tekanan
darah tinggi, tetapi juga untuk mengontrol tekanan darah, terutama bagi orang
dengan hipertensi.
6. Meningkatkan stamina
Berlari dapat melatih dan memperkuat kerja jantung, sistem
pernapasan, otot, dan tulang, sehingga bisa meningkatkan stamina. Rutin berlari
akan membuat tubuh lebih berenergi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,
termasuk melakukan olahraga lainnya.
7. Memperkuat daya tahan tubuh
Rutin berolahraga, termasuk dengan berlari, bermanfaat untuk
menjaga daya tahan tubuh. Berlari rutin dengan intensitas sedang akan
meningkatkan kerja sistem imun dalam melawan infeksi dan mencegah terjadinya
penyakit.
8. Membuat tidur lebih nyenyak
Olahraga teratur, termasuk lari, dapat membuat tubuh lebih
cepat mengantuk. Olahraga dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan seseorang
untuk terlelap, bahkan mengurangi kemungkinan terbangun di sela-sela waktu
tidur, sehingga tidur bisa jadi lebih nyenyak.
9. Memperbaiki suasana hati
Selain untuk kesehatan fisik, manfaat lari juga bisa menjaga
kesehatan mental. Olahraga lari akan merangsang pengeluaran hormon
endorfin, yaitu hormon yang berperan untuk melawan stres. Oleh karena itu,
lari dipercaya dapat memperbaiki mood, meredakan stres, bahkan
mencegah depresi.
Tips Melakukan Olahraga Lari
Meski mudah dan dapat dilakukan kapan saja, olahraga lari
sebaiknya dilakukan dengan beberapa persiapan. Dengan demikian, Anda bisa
mendapatkan manfaat lari secara maksimal dan risiko terjadinya cedera otot,
seperti cedera hamstring pun dapat berkurang.
Berikut ini adalah tips berolahraga lari yang perlu Anda
persiapkan:
- Pilihlah
sepatu olahraga yang tepat guna mengurangi risiko cedera.
- Lakukan
pemanasan sebelum lari.
- Awali
dengan berjalan selama 5 menit terlebih dahulu.
- Kombinasikan
lari dan berjalan secara bergantian selama beberapa menit
- Tingkatkan
durasi lari secara bertahap hingga Anda mampu berlari tanpa berjalan.
- Lakukan
pendinginan dengan berjalan pelan agar detak jantung dan tekanan darah
kembali normal.
- Ketika
waktu tubuh beristirahat sebelum lari kembali, bisa dikombinasikan dengan
olahraga lainnya, seperti berenang atau bersepeda.
Jika baru pertama kali melakukan olahraga lari, Anda
sebaiknya memulainya secara perlahan dan lakukan secara rutin 2 kali seminggu,
sebaiknya di pagi hari. Saat tubuh mulai terbiasa, Anda dapat meningkatkan
intensitasnya, baik secara durasi, kecepatan, maupun jarak tempuh.
Untuk mendapatkan manfaat lari yang maksimal, Anda juga
perlu mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan
menerapkan gaya hidup sehat.
Jika memiliki penyakit tertentu, Anda sebaiknya konsultasi
dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjadikan lari sebagai
olahraga rutin. Dokter akan memberikan tips berlari maupun pilihan olahraga
lain yang sesuai dengan kondisi Anda.